MASAKAN, Nasi

Cara Memasak Nasi Dengan Cara Tradisional

Cara memasak nasi dengan tradisional ini sudah jarang di temukan di era sekarang yang serba praktis dan cepat.

Di dunia modern sekarang ini yang penuh dengan kemudahan dan kepraktisan membuat banyak orang mengalami pergeseran kehidupan.

Contohnya ya cara memasak nasi dengan tradisional ini sudah sangat sulit kita temukan hal yang satu ini.

memasak nasi tradisional

Itu terjadi karena memasak nasi dengan tradisional ribet dan bahkan sulit beda dengan sekarang yang sangat mudah.

Zaman sekarang tinggal colok di tunggu beberapa menit nasi sudah jadi tidak perlu menjaga api agar tetap stabil apalagi menahan asap.

Pada zaman dahulu orang memasak menggunakan tungku yang menggunakan bahan bakar kayu yang berada di hutan.

Mencari kayu bakarnya saja sudah sangat sulit di masa sekarang yang di mana hutan hutan sudah mulai tergerus akan bangunan bangunan dan penebangan liar.

Berbeda dengan zaman dulu yang serba sederhana dan tanpa teknologi sangat mudah mencari apapun di alam.

 

Cara Memasak Nasi Tradisional

Seperti sekarang jangankan kita yang tidak tinggal di hutan hewan hewan saja yang tinggal di hutan ingin pergi dari hutan untuk sekedar mencari makanan. Di tengah hingar bingarnya teknologi yang berkembang di dunia banyak yang melupakan alam yang sudah banyak rusak.

Maka dari itu kita sebagai anak muda yang paham dengan pentingnya alam bagi kelangsungan makhluk hidup di dunia. Sekarang kita kembali ke topik pembicaraan utama cara memasak nasi dengan cara tradisional yang banyak terlupakan.

Bahan bahan yang kita perlukan tidak terlalu banyak yang sulit hanya mencari kayu bakar yang sulit sekarang. Pertama siapkan kayu bakar yang sudah kering agar mudah saat melakukan pembakaran dan api akan tetap stabil.

Selanjutnya cuci beras menggunakan air bersih yang mengalir minimal 3 kali pembilasan lalu masukkan air kedalam tempat penanak nasi itu.

Ukuran air dan beras cukup dengan menggunakan satu ruas jari telunjuk yang dimasukkan ke dalam tempat penanak nasi itu.

Jika volume air sudah pas lanjut menghidupkan api menggunakan kayu bakar yang sudah kering tadi. Letakkan penanak nasi tersebut di atas tungku yang sudah kita nyalakan api di bawahnya dan jaga api agar tetap stabil.

Tunggu beberapa menit dan ingat tetap jaga api agar stabil jika air nasi sudah surut kurangi kayu agar api tidak terlalu besar.

Jika air nasi sudah surut anda bisa aduk nasi agar semua matang merata dan tidak gosong di bagian bawahnya.

Tinggal tutup tempat penanak nasi itu dan tunggu saja hingga matang dan cek kembali apa tetap kecil pada saat waktu pematangan.

Setelah beberapa menit jika sudah matang dan angkat nasi itu,ini uniknya ada kerak nasi yang bisa di buat cemilan juga.

Perbedaan Masak Nasi Tradisional Dan Rice Cooker

Memasak nasi dengan cara tradisional ini ada perbedaannya dengan menggunakan alat rice cooker ini anda akan mendapatkan yang namanya kerak nasi. Kerak nasi ini hanya bisa anda dapatkan saat memasak dengan cara yang tradisional karena adanya proses gosong.

Cara mengolah kerak agar dapat di di makan sangat mudah tapi membutuhkan waktu berapa hari karena perlu proses pengeringan. Proses pengeringan pun hanya memakan waktu 2 sampai 3 hari saja di bawah panas matahari itu sudah cukup. Jika sudah kering kerak nasi pun siap kita olah dengan cara mengoreng di minyak yang panas dengan bumbu seadanya itu sudah enak.

Cocok dimakan pada saat santai maupun dimakan dengan nasi dan lauk pauk dengan rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. 

Sekarang kita kembali ke nasi yang dimasak dengan cara tradisional,nasi ini sangat khas dan cenderung memiliki aroma yang smoke. Aroma yang keluar nasi yang di masak dengan tradisional sangatlah berbeda dibandingkan di masak menggunakan rice cooker yang tidak.

Ada aroma khas yang membuat banyak orang masih memasak nasi dengan cara tradisional yang sudah sulit di temukan. Itu tadi cara memasak nasi dengan cara yang tradisional yang sudah jarang di temukan akibat kecanggihan teknologi sekarang.

Pembahasan yang bisa kita petik dari artikel ini adalah kita harus tetap menjaga alam agar karena alam memberikan segalanya yang kita mau. Kemajuan dan kecanggihan di dunia banyak berdampak negatif untuk hutan sudah banyak contohnya di mana mana.

Di kalimantan saja hutan semangkin lama semangkin sedikit di karenakan keserakahan dan ketamakan manusia. Banyak hutan hutan yang di tebangi untuk pembukaan lahan pembukaan tambang dan untuk lainnya.

Hewan hewan pun mulai mencari makan ke pemukiman warga akibat dari keserakahan manusia. Padahal hutan sudah memberikan segalanya bagi kita apapun ada di hutan miris melihat hutan sekarang yang semangkin sempit.

Semoga saja kita semua sadar akan pentingnya hutan bagi kelangsungan hidup untuk anak cucu kita nanti kedepannya. Anak cucu kita bisa saja tidak bisa merasakan dan melihat hutan hutan dan hewan hewan yang punah akibat kita ini.

Terima kasih sudah membaca artikel saya semoga kita tetap sehat dan hutan hutan kita masih terjaga sampai anak cucu kita nanti